S. Ali r.a, berkata :
Orang yang berbuat kebajikan adalah lebih baik daripada kebajikan itu sendiri, dan yang berbuat kejahatan adalah lebih jahat daripada kejahatan itu sendiri.
S. Ali r.a, berkata :
Berbuatlah kebajikan dan jangan meremehkan sesuatu darinya. Sebab, sekecil-kecilnya kebaikan adalah besar dan sedikit-dikitnya adalah banyak. Janganlah seseoarang berkata bahwa orang lain lebih patut mengerjakan sesuatu dari hal kebaikan daripada dirinya sendiri, sedemikian senhingga hal itu benar-benar menjadi seperti yang dikatakannya. Sungguh, bagi setiap kebajikan dan kejahatan pasti ada pelakunya, sehingga betapapun kamu meninggalkannya niscaya hal itu akan dikerjakan juga oleh para pelakunya masing-masing.
Umar bin Khattab, berkata :
Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata lemah lembut.
Ibnu Abbas, berkata :
Siapa yang mendengar adzan dan tidak menjawabnya, berarti dia tidak menghendaki kebajikan dan kebajikan pun tiada berkehendak kepadanya.
Hudzaifah, berkata :
Sesungguhnya kamu senantiasa dalam kebajikan, selama kamu mengenal hal yang benar. dan orang yang berilmu dari kamu, tidak meringan-ringankan yang benar itu.
Abdul Qodir Jaelani, berkata :
Menunda amal perbuatan (kebaikan) karena menantikan kesempatan yang lebih baik, merupakan tanda kebodohan yang mempengaruhi jiwa.
Luqman hakim, berkata :
Hai anakku !! Bila ada orang mengatakan kejahatan itu bisa memadamkan kejahatan yang lain, maka kalau dia benar, suruhlah dia menyalakan dua suluh api, biar dapat memadamkan yang lain. Sesungguhnya hanya kebaikanlah yang dapat memadamkan api.
Mutiara Kebajikan, berkata :
Barang siapa mengajak pada kebaikan, maka hendaklah mengajaknya dengan cara yang baik pula.
Mutiara Kebajikan, berkata :
Kalau anda berbuat baik hendaklah anda tutup dan kalau orang berbuat kebaikan kepada anda hendaklah terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar