Mutiara - Mutiara Kehidupan

0 komentar
Tak sedikit dari kita yang merasa hidup kita terasa berjalan biasa-biasa saja, seperti orang lain pada umumnya. Dan dalam kehidupan kita ini, kita selalu saja dihadapkan pada permasalahan-permasalahan hidup yang terus berkembang setiap hari, setiap jam, setiap menit bahkan setiap detik. Masalah datang silih berganti.

Tapi tahukah anda, bahwa disetiap permasalahan pasti ada penyelesaiannya. Dan pangkal dari permasalahan itu sebenarnya adalah dari diri kita sendiri, karena kita tidak memilki tuntunan dalam hidup kita.

Disini saya akan sedikit memberi saduran tentang TUNTUNAN HIDUP yang diambil dari intisari ucapan orang-orang yang memiliki kehidupan yang bersahaja.
Tentukan pilihan mutiara hidup anda untuk anda renungkan sendiri ataupun dengan orang yang anda cintai di sekitar anda.

Pustaka Mutiara Hidup :

Dan tak lupa kami mohon doa dari pembaca semua agar penulis dapat terus melengkapi Mutiara-mutiara Hidup yang lain yang dapat selalu kita ambil hikmahnya.

Mutiara Hidup " Syukur "

0 komentar
HAMKA, berkata :
Jangan dilepaskan dari tangan barang yang telah tiada karena mengharapkan barang yang jauh. Seorang mukmin mensyukuri nikmat yang telah ada dalam tanganmu dan menerima dengan mensyukuri bilamana mendapatkan tambahan lagi.

HAMKA, berkata :
Apabila Tuhan menganugerahkan nikmat-Nya kepadamu, ingatlah suatu waktu nikmat itu akan digilirkan kepada orang lain dan diambil dari dalam tanganmu. Dan jika engkau ditimpa oleh satu bala bencana, ingatlah bahwa bala bencana itu pun akan dihindarkan daripadamu. Apabila kedua peringatan ini tidak pernah lepas dari hatimu, tidaklah engkau akan terombang-ambingkan di dalam hidup.

HAMKA, berkata :
Janganlah tertawa melihat orang jatuh, sebab tidak ada suatu yang jatuh disengaja, tetapi bersyukurlah kepada Tuhan karena kita sendiri tidak jatuh. Didalam hal jatuh janganlah terlalu percaya kepada diri sendiri dan kepada datarnya jalan karena menurut laporan dinas lalu lintas lebih banyak mobil yang jatuh di tempat datar. Jika dibandingkan dengan yang jatuh di tempat pendakian atau penurunan yang berbelok-belok.

William James, berkata :
Sifat asasi yang dimiliki oleh setiap manusia adalah hasrat atau keinginan yang sangat kuat untuk dihargai.

Abul Qosim al-Junaid, berkata :
Kesyukuran berarti tidak mengingkari Allah dengan karunia yang telah dilimpahkan-Nya atau membuat karunia-Nya itu sebagai sumber keingkaran.

Luqman Hakim, berkata :
Barangsiapa merasa cukup dengan rezeki anugerah Illahi, ia takkan mengingkari apa yang ada di dalam tangan manusia.

Mutiara Syukur, berkata :
Nikmat itu dimiliki selama kita masih dapat memeliharanya

Mutiara Hidup " Kebajikan "

0 komentar
S. Ali r.a, berkata :
Orang yang berbuat kebajikan adalah lebih baik daripada kebajikan itu sendiri, dan yang berbuat kejahatan adalah lebih jahat daripada kejahatan itu sendiri.

S. Ali r.a, berkata :
Berbuatlah kebajikan dan jangan meremehkan sesuatu darinya. Sebab, sekecil-kecilnya kebaikan adalah besar dan sedikit-dikitnya adalah banyak. Janganlah seseoarang berkata bahwa orang lain lebih patut mengerjakan sesuatu dari hal kebaikan daripada dirinya sendiri, sedemikian senhingga hal itu benar-benar menjadi seperti yang dikatakannya. Sungguh, bagi setiap kebajikan dan kejahatan pasti ada pelakunya, sehingga betapapun kamu meninggalkannya niscaya hal itu akan dikerjakan juga oleh para pelakunya masing-masing.

Umar bin Khattab, berkata :
Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata lemah lembut.

Ibnu Abbas, berkata :
Siapa yang mendengar adzan dan tidak menjawabnya, berarti dia tidak menghendaki kebajikan dan kebajikan pun tiada berkehendak kepadanya.

Hudzaifah, berkata :
Sesungguhnya kamu senantiasa dalam kebajikan, selama kamu mengenal hal yang benar. dan orang yang berilmu dari kamu, tidak meringan-ringankan yang benar itu.

Abdul Qodir Jaelani, berkata :
Menunda amal perbuatan (kebaikan) karena menantikan kesempatan yang lebih baik, merupakan tanda kebodohan yang mempengaruhi jiwa.

Luqman hakim, berkata :
Hai anakku !! Bila ada orang mengatakan kejahatan itu bisa memadamkan kejahatan yang lain, maka kalau dia benar, suruhlah dia menyalakan dua suluh api, biar dapat memadamkan yang lain. Sesungguhnya hanya kebaikanlah yang dapat memadamkan api.

Mutiara Kebajikan, berkata :
Barang siapa mengajak pada kebaikan, maka hendaklah mengajaknya dengan cara yang baik pula.

Mutiara Kebajikan, berkata :
Kalau anda berbuat baik hendaklah anda tutup dan kalau orang berbuat kebaikan kepada anda hendaklah terima kasih.

Mutiara Hidup " Kesederhanaan "

0 komentar
Democritus, berkata :
Kesederhanaan menciptakan dan tampakkebahagiaan serta menambah kegembiraan yang timbul darinya. Sebaliknya barangsiapa melampaui batas-batas kesederhanaan, baginya barang sesuatupun yang menyenangkan sekalipun, akan menjadi sesuatu yang menyedihkan.


Abraham Lincoln, berkata :
Tuhan lebih menyayangi manusia-manusia yang sederhana. Itulah sebabnya ia menciptakan sekian banyak manusia-manusia semacam ini.


Napoleon Hill, berkata :
Kesederhanaan adalah dasar daripada segala moral dan kebajikan, tanpa kesederhanaan manusia tidak ada bedanya dengan binatang buas.


S. Ali r.a, berkata:
Jadilah seorang dermawan, tetapi jangan menjadi seorang pemboros. Jadilah seorang yang hidup sederhana, teteapi jangan menjadi seorang yang kikir.


Imam Syafi'i, berkata :
Aku tidak pernah kenyang selama 16 tahun. Karena kekenyangan itu memberatkan tubuh, menyesatkan hati, menghilangkan cerdik, menarik tidur dan melemahkan orang yang kekenyangan itu dari beribadah.


Mutiara Kesederhanaan, berkata :
Berlakuklah sederhana pada siapa juga hingga orang dibawah kita mengharapkan kita dan orang yang diatas menyegani kita.


Mutiara Kesederhanaan, berkata :
Kesederhanaan dan tenang menghadapi sesuatu adalah dasar dari moral dan kewajiban yang utama.

Mutiara Hidup " Kebijaksanaan "

0 komentar
S. Ali r.a, berkata :
Kemenangan diperoleh dengan kebijaksanaan, kebijaksanaan diperoleh dengan berpikir secara mendalam dan benar. Pikiran yang benar adalah dengan menyimpan baikbaik segala rahasia.

Al Ghazali, berkata :
Bijaksana ialah suatu sikap pandai mengambil yang benar daripada yang salah dalam segala hal dan tindakan atas kemauan sendiri.

HAMKA, berkata :
Empat perkara alamat budiman :
  • menjauhi perkataan yang tidak penting
  • menjauhkan tangan dari mengganggu
  • cepat memberikan penghargaan
  • menjauhkan segala tuduhan
John Hay, berkata :
Siapa yang ingin berhasil baik di dunia, harus bijaksana dalam mempergunakan ucapannya.

Napoleon Hill, berkata :
Orang-orang bijaksana, umumnya tak mau menonjolkan diri dan tak banyak bicara.

Inayat Khan, berkata :
Orang arif bijaksana, menunjukkan ketakjubannya dengan jalan menghormati kepada sesama.

Abdullah bin Umar bin Khattab, berkata :
Kebajikan itu suatu perkatra yang mudah, muka yang jernih dan perkataan yang lemah lembut.

S Ali r.a, berkata :
Para ahli agama yang paling bijak adalah mereka yang tidak membuat orang berputus asa akan raHmat Allah atau kehilangan harapan akan santunan dan kasih sayang-Nya, tetapi juga tidak membuat orang terus menerus marasa aman dari pembalasan-Nya.

Covwie Joan, berkata :
Makin bijaksana seseorang, makin pandailah dia menjaga mulutnya

Mutiara Hidup " Pengalaman "

0 komentar
S. Ali r.a, berkata :
Jadikanlah apa yang terjadi sebagai contoh bagi yang akan terjadi sebab segala sesuatu banyak mengundang persamaan.

Chrysostamus, berkata :
Contoh di sekeliling adalah buku terpenting yang dapat dibaca oleh anak-anak.

John Schwatz Davey, berkata :
Setiap orang yang memulai karirnya akan menempuh jalan yang sulit, yang arahnya ia sendiri harus mencarinya, maka pengalaman orang lain jadikan sebagai petunjuk, selalulah menempu jalan yang paling pendek, karena anda sadari bahwa umur manusia adalah pendek.

Heinrich Heine, berkata :
Pengalaman itu sebuah sekolah yang baik, tetapi uang sekolahnya sangat mahal.

Immanuel Kant, berkata :
Pengertian tanpa pengalaman adalah kosong, pengalaman tanpa pengertian adalah buta.

Kong Fu Tse, berkata :
Jangan melupakan pengalaman yang lalu, karena pengalaman dapat menjadi penuntun di kemudian hari.

Mutiara Pengalaman, berkata :
Peranan pengalaman sangat penting, justru lebih menentukan nilai prestasi seseorang sebab pengalamanlah yang membuat menjadi ahli dalam suatu bidang.

Mutiara Pengalaman, berkata :
Pengalaman adalah guru yang terbesar dalam hidup. Karena pengalaman, kita memperoleh benyak sekali pelajaran untuk hidup lebih baik. Makin banyak pengalaman makin banyak pula pelajaran hidup makin tinggi kesadaran jiwa kita, sehingga membuat kita matang dalam hidup, makin matang dalam hidup berarti makin tahu membawa diri, dan makin bijaksana dalam menghadapi masalah-masalah hidup kemasyarakatan.

Konsep Spiritual Kaki Semar

0 komentar
Semar dalam bahasa Jawa (filosofi Jawa)
disebut Badranaya
Bebadra = Membangun sarana dari dasar
Naya = Nayaka = Utusan mangrasul
Artinya : Mengembani sifat membangun dan melaksanakan perintah Allah demi kesejahteraan manusia
Javanologi : Semar = Haseming samar-samar (Fenomena harafiah makna kehidupan Sang Penuntun). Semar tidak lelaki dan bukan perempuan, tangan kanannya keatas dan tangan kirinya kebelakang. Maknanya : "Sebagai pribadi tokoh semar hendak mengatakan simbul Sang Maha Tumggal". Sedang tangan kirinya bermakna "berserah total dan mutlak serta selakigus simbul keilmuaan yang netral namun simpatik".
Kebudayaan Jawa telah melahirkan religi dalam wujud kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, yaitu adanya wujud tokoh wayang Semar, jauh sebelum masuknya kebudayaan Hindu, Budha dan Isalam di tanah Jawa.

Dikalangan spiritual Jawa ,Tokoh wayang Semar ternyata dipandang bukan sebagai fakta historis, tetapi lebih bersifat mitologi dan symbolis tentang KeEsa-an, yaitu: Suatu lambang dari pengejawantahan expresi, persepsi dan pengertian tentang Illahi yang menunjukkan pada konsepsi spiritual . Pengertian ini tidak lain hanyalah suatu bukti yang kuat bahwa orang Jawa sejak jaman prasejarah adalah Relegius dan ber keTuhan-an yang Maha Esa.
Semar itu lambang gelap gulita, lambang misteri, ketidaktahuan mutlak, yang dalam beberapa ajaran mistik sering disebut-sebut sebagai ketidaktahuan kita mengenai Tuhan.
Konon Kaki Semar adalah Kakek moyang yg pertama dan digambarkan sebagai perwujudan dari orang Jawa yg pertama. Karena mendapat "tugas khusus" dari Gusti Kang Murbeng Dumadi (Tuhan YME), maka Kaki Semar memiliki kemungkinan untuk terus hadir dgn keberadaan pada setiap saat, kepada siapa saja dan kapan saja menurut apa yg dikehendaki.

Salah satu ajaran hidup dari Kaki Semar:

I. Gusti Kang Murbeng Dumadi
Masyarkat Jawa sudah mengenal suatu kekuatan yang maha dengan Nama Gusti Kang Murbeng Dumadi jauh sebelum agama masuk ke tanah Jawa dan sampai ke tradisi saat ini yang dikenal dengan Kejawen yang merupakan “Tatanan Paugeraning Urip” atau Tatanan berdasarkan dengan Budi Perkerti Luhur.
Keyakinan dalam masyarakat mengenai konsep Ketuhanan adalah berdasarkan sesuatu yang Riil atau “Kesunyatan” yang kemudian di realisasikan dalam peri kehidupan sehari hari dan aturan positip agar masyarakat Jawa dapat hidup dengan baik dan bertanggung jawab.
Mengenai Sang Murbeng Dumadi, Kaki Semar mengatakan “Gusti Kang Murbeng Dumadi ing ngendi papan tetep siji, amergane thukule kepercayaan lan agomo soko kahanan,jaman,bongso lan budoyo kang bedo-bedo. Kang Murbeng Dumadi iso maujud opo wae ananging mewujudan iku dede Gusti Kang Murbeng Dumadi” atau dengan kata lain “ Tuhan Yang Maha Esa itu di sembah di junjung oleh semua manusia tanpa kecuali.oelh semua agama dan kepercayaan.Sejatinya Tuhan Yang Maha Esa itu Satu dan tak ada yang Lain. Yang membedakanya hanya cara menyembaah dan memujanya dimana hal tersebut terjadi karena munculnya agama dan kebudayaan dari jaman, waktu atau bangsa yang berbeda beda…”

Tiga hal yang mendasari Masyarakat Jawa mengenai Konsep Ketuhanan yaitu :
1. Kita Bisa Hidup karena ada yang meghidupkan, yang memberi hidup dan menghidupkan kita adalah Gusti Kang Murbeng Dumadi atau Tuhan Yang Maha Esa.

2. Hendaknya dalam hidup ini kita berpegang pada “Rasa” yaitu dikenal dengan “Tepo seliro” artinya bila kita meraa sakit di cubit maka hendaklah jangan mencubit orang lain.

3. Dalam kehidupan ini jangan suka memaksakan kehendak kepada orang lain “Ojo Seneng Mekso” seperti apa bila kita memiliki suatupakaian yang sangat cocok dengan kita, belum tentu baju itu akan sangat cocok dengan orang lain.

Kaki Semar memberikan piwulangnya mengenai konsep dasar penghayatan Mahluk Kepada Khaliknya yaitu Manusia harus mengehathui Tujuh Sifat Kang Murbeng Dumadi.

1. Tuhan Itu Satu , Esa dan tak ada yang lain, dalam bahasa jawa di sebut “ Gusti Kang Murbeng Dumadi”
2. Tuhan itu bisa mewujud apa saja , tetapi pewujudan itu bukanlah Tuhan.”Ananging wewujudan iku dede Gusti “ yang artinya “ yang berwujud itu adalah Karya Allah.
3. Tuhan Itu ada dimana-mana.”Dadi Ojo Salah Panopo,Mulo nang ngendi papan uga ono Gusti “ maksudnya walau Tuhan ada dimana mana, Tuhan satu juga “Nang awakm ugo ono Gusti” maksudnya manusia itu dalam lingkupan Tuhan secara jiwa dan raga.Tuhan ada dalam dirinya tetapi manusia tak merasakanya dengan panca indra, hanya dapat di rasakan dengan “Roso” bahwa dia ada.”Ananging ojo sepisan pisan awakmu ngaku-aku Gusti”maksudnya manusia harus sadar jiwa dan raga ini hanyalah Karya Allah, walaupun DIA ada dalam Manusia tetapi jangan sekali kali manusia mengaku DIA.
4. Tuhan Itu Langgeng, Tuhan Itu Abadi.dari masal dahulu, sekarang, esok dan sampai seterusnya Tuhan, Gusti Kang Murbeng Dumadi tetaplah Tuhan dan tak akan berubah.
5. Tuhan Itu tidak Tidur “ Gusti Kang Murbeng Dumadi ora nyare” maksudnya Tuhan itu mengetahui segalanya dan semuanya, tak ada satupun kata hilaf dan lalai.
6. Tuhan itu Maha Pengasih, Tuhan Itu Maha Penyayang.maksudnya Tuhan itu maha adil tak membeda bedakan kepada mahluknya, siapa yang berusaha dia yang akan mendapatkan.
7. Tuhan Itu Esa dan Maha Kuasa, apa yang di putuskannya tak ada yang dapat menolaknya,

Dengan menyadari hal tersebut manusia di harapkan :

1. “Manungso urip ngunduh wohe pakertine dhewe dhewe” maksudnya manusia kaa menerima paa yang dia tanam, bila baik yang di tanam, maka yang baiklah akan dia terima.
2. Manusia hidup pada saat ini adalah hasil / proses dari hidup sebelumnya.atau”manungso urip tumimbal soko biyen,nek percoyo marang tumimbal” ada petuah yang mengatakan “ Apabila kamu hendak melihat hidupmu kelak, maka lihat lah hidupmu sekarang, bila hendak melihat hidupmu yang lalu, maka lihatlah hidupmu sekarang”
3. “Manungso urip nggowo apese dhewe dhewe” maksudnya agar kita menghilangkan sifat iri,dengki,tamak, sombong sebab saat mati tak ada sifat duniawi tersebut dibawa dan mengntungkan kita.
4. Manusia tak akan mengerti Rahasia Tuhan, “Ati lan pikiran manungso ora bakal iso mangerteni kabeh rencananing Gusti Kang Murbeng Dumadi:”maka Manusia hiduplah “sak madyo” dan tak perlu “nggege mongso”.ada petuha mengatakan “ Hiduplah dengan usaha, tapi janganlah dengan harapan, karena bila gagal maka yang merasakan diri kita juga”

Maka dalam hal ini Kaki semar menganjurkan Manusia memohon dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Esa dengan”Eling lan Percoyo,Sumarah lan seumeleh lan mituhu” kepada Tuhan Yang Maha Esa.

1. Sumarah : Berserah, Pasrah, Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan sumarah ,manusia di harapkan percaya dan yakin akan kasih saying dan kekuasaan Gusti Kang Murbeng Dumadi, Bhawa DIA lah yang mengatur dan aka memebrikan kebaikan dalam kehidupan kita. Keyakinan bahwa apabila kita menghadapai gelombang kehidupan maka Allah akan memebrikan jalan keluar yang terbaik bagi kita.

2. Sumeleh : artinya Patuh dan Bersandar kepada Allah Yang Maha Esa . Manusia sebagai hamba hanya lah berusaha dan keberhasilannya tergantung Kuasa Tuhan yang maha Esa, maka dengan sumeleh ni manusia di harapkan tak mudah putus asa dan teguh dalam usahanya .

3. Mituhu : artinya patuh taat dan disiplin.

I. Tatanan Paugeraning Urip.

Petuah Kaki semar menenai Tatanan Paugeraning Urip bagi manusia dalam mengisi Kehidupanya di alam fana ini :

1. Eling Lan Bektimarang Gusti Kang Murbeng Dumadi : maksudnya Manusia yang sadar akan dirinya akan selalu mengingat dan memuja Tuhan Yang Maha Esa.dimana Allah yang Esa telah membrikan kesepantan bagi manusia untuk hidup dan berkarya di alam yang Indah ini.

2. “Percoyo lan Bekti Marang Utusane Gusti”: maksudnya Manusia sudah seharusnya menghormati dan mengikuti ajaran para Utusan Allah sesuai dengan ajarannya masing masing, dimana semua konsep para Utusan Allah tersebut adalah menganjurkan kebaikan.

3. “Setyo marang Khalifatullah utowo Penggede Negoto”: maksudnya sebaia manusia yang tingal di suatu wilayah,maka adalah wajar dan wajib untuk menghormati dan mengikuti semua peraturan yang di keluarka pemimpinnya yang baik dan bijaksana.

4. “Bekti marang Bhumi Nusontoro” maksudnya sebagai manusia yang tinggal dan hidup di bumi nusantara ini wajib dan wajar unuk merawat dan memperlaukan bumi ini dengan baik, dimana bumi ini telah memberikan kemakmuran bagi penduduk yang mendiaminya.

5. “Bekti Marang Wong Tuwo” : maksudnya Manusia ini tidak dengan semerta merta ada di dunia ini, tetapi melalui perantara Ibu dan Bapaknya, maka hormatilah,mulyakanlah orang tua yang telah merawat kita .

6. “Bekti Marang sedulur Tuwo” : Maksudnya adalah menghormati saudara yang lebih tua dan lebih mengerti dari pada kita, baik dlama umur,pengetahuan maupun kemampuannya.

7. “Tresno marang kabeh kawulo Mudo” : maksudnya menyayangi kawulo yang lebih muda, memberikan bimbingan dan menularkan pengalaman dan pengetahuan kepada yang muda, dengan harapan yang muda ini akan dapat menjadi generasi pengganti yang tangguh dan bertanggung jawab.

8. “Tresno marang sepepadaning manungso” : maksudnya semua manusia itu sama, hanya membedakan warna kulit dan dan budaya saja. Maka hormatila sesame manusia dimana mereka memiliki harka dan martabat yang sama dengan manusia lainya.
9. “Tresno marang sepepadaning Urip” : maksudnya semua yang di ciptakan Allah adalah mahluk yang ada karena kehendak Allah yang Kuasa.memiliki fungsi masing masing.dengan menghormati semua ciptaan Allah maka kita telah menghargai dan menghormati kepada PENCIPTANYA.

10. “Hormat marang kabeh agomo “ : maksudnya hormatilah semua agama atau aliran dan para penganutnya.
11. “Percoyo marang Hukum Alam” : maksudnya selain Allah menurunkan kehidupan,Allah juga menurunkan Hukum Alam dan menjadi hokum sebab akibat, siapa yang menanam maka dia yang menuai,

12. “Percoyo marang kepribaden dhewe tan owah gingsir” : maksudnya manusia ini rapuh dan hatinya berubah ubah, maka hendaklah menyadarinya dan dapat menepatkan diri di hadapan Allah, agar selalu mendapat lindungan dan rahmat Nya dalam menjalani Hiudp dan kehidupan ini.

Tatanan Paugeraning Urip yang 12 di atas di ringkas menjadi tiga konsep:

1. Hubungan Manusia dengan Allah/Tuhan Yang Maha Esa
2. Hubungan Manusia dengan sesama Manusia
3. Hubungan Manusia dengan Alam Semesta.

Kesemua tatanan di tersebut di atas adalah kaitannya dengan konsep “tatanan Menembah”

1. Sangkan Paraning Dumadi : yaitu Sangkaning Dumadi dan Paraning Dumadi dimana maksudnya adalah agar manusia mengetahui dari mana dia berasal dan mau kemana dia akan kembali.

2. Manunggaling Kawulo lan Gusti : yaitu manunggaling kawulo dengan Gusti adalah dengan melakukan smeua perintahnya, melakukan dan menuruti peraturan peraturan yang di perintakan dengan sbeaik baiknya.

3. Kasedan Jati : yaitu dimana posisi kesadaran manusia sampai kepada tataran sangat menyadari dan telah melakukan atau menjalani kehidupan yang di sebutkan di atas sehingga semua telah menuruti kehendak Allah Tuhan Yang Maha Esa. Dengan istilah “Hidup sekali dan mati pun sekali “

II. Tuntunan Sikap terhadap Paugeraning Urip

Kaki Semar menuntunkan sikap terhadapt Paugeraning Urip adalah dengan Kata sesanti atau Petuah “OJO DUMEH,ELING LAN WASPODO”karena :

1. “Ojo dumeh, Eling lan waspodo” adalah bekal manusia menghadapi ujian dan perjuangan hidup dan menjadi senjata ampuh untuk menjadi kesatria utama dalam menaklukan dirinyasendiri dan mewujudkan “Roso setyo lan mituhu dumateng Gusti” serta untuk “ Hamemayu Hayuning Bawono”.

2. “Ojo dumeh, Eling lan Waspodo” adalah sebagai penyeimbang, sehingga pada kondisi maupun situasi apapun manusia akan selamat”Rahayu”, tidak mudah panic dalam setiap pemecahan masalah yang di hadapinya.

3. “ojo dumeh, Eling lan Waspodo”sebagai sarana pencegahan terhadap kecerobohan dan kelalaian yang sering manusia lakukan, karena telah menyadari dan memahami serta mentaati semua kaidah Agama, Budi pekerti, maupun aturan aturan manusia lainnya.

OJO DUMEH yang maksudnya “Jangan Mentang Mentang” adalah suatuperingatan agar manusia tidak larut dengan pa ayang di miliki atau di jalaninya, sehingga cendrung menjalani keputusan hidup yang negatip seperti :

1. Mentang mentang kaya, maka kita menjadi sombong dan merasa semua dapat di beli dengan uang,
2. Mentang menatng Miskin, maka kita menjadi putus asa dan mengakibatkan kita mengumpat sana sini kepada yang kaya..


Siapa yang “mentang mentang” maka suatau saat akan menjadi sebagaimana dalma pribahasa Jawa :
1. Sopo sing Dumeh bakal keweleh
2. Sopo sing adigang bakal keplanggrang
3. Sopo sing Adigung bakal kecemplung
4. Sopo sing Adiguno bakal ciloko
5. Sopo sing Becik bakal ketitik
6. Sopo sing salah bakal seleh
7. Sopo sing Temen bakal Tinemu

Eling Lan Waspodo maksudnya Ingat dan Waspada.

Ingat yang dijalani adalah inget dalam kaitan Menembah kepada Tuhan, ingat akan karunianya, Rahmanya,Nikmatnya , selalu ingat akan kesalahan kita kepada Tuhan, pelanggaran yang kita lakukan dan meminta ampunan kepada Nya. Dengan demikian akan lahirlah Budi perkerti yang luhur sehingga Eling ini akan melahirkan kepedulain kepada manusia dan lingkungan sekitarnya.

Waspodo/Waspada adalah bentuk ke hati-hatian manusia dalam menjalankan hidup, teliti dan mengakibatkan kita menjadi Wara dalam memilih dalam keputusan kita sehari hari. Berhati-hati dalam semua sikap dan tingkah laku. Mana yang merupakan perintah dan mana yang merupakan larangan akan menjadi terang dan jelas bagi kita.sehinga kta akan selamat dalam perjalanan hidup ini.

Ojo Dumeh,Eling lan Waspodo merupakan satu kesatuan yang dipahami secara utuh, sehingga manusia di harapkan menjadi Pasrah dan Yakin Kepada Kekuasaan Tuhan serta menjadi bijaksana,sederhana dan hati hati. Manusia menjadi “Bisa Merasa.” Bukan ”Merasa Bisa.”

Dengan “Ojo Dumeh,Eling lan Waspodo”, maka dalam bahasa Jawa disebutkan ..
1. Ono Luwih,Luwih soko Ono
2. Kang Kebak,Luwih dening kebak
3. Kang suwung,Luwih dening Suwung
4. Kang Pinter, Luwih dening Pinter
5. Kang Sugih, Luwih dening Sugih..

Rahayu.....rahayu....rahayu....
original post by kaskus.us

Asal Usul Nama Indonesia

0 komentar
PADA zaman purba, kepulauan tanah air kita disebut dengan aneka nama. Dalam catatan bangsa Tionghoa kawasan kepulauan kita dinamai Nan-hai (Kepulauan Laut Selatan).
Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang) nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang).
Kisah Ramayana karya pujangga Valmiki yang termasyhur itu menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Ravana, sampai ke Suwarnadwipa (Pulau Emas, yaitu Sumatra sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara. Bangsa Arab menyebut tanah air kita Jaza’ir al-Jawi (Kepulauan Jawa).
Nama Latin untuk kemenyan adalah benzoe, berasal dari bahasa Arab luban jawi (kemenyan Jawa), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatra. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil “Jawa” oleh orang Arab. Bahkan orang Indonesia luar Jawa sekalipun. “Samathrah, Sholibis, Sundah, kulluh Jawi(Sumatra, Sulawesi, Sunda, semuanya Jawa)” kata seorang pedagang di Pasar Seng, Mekah.

Lalu tibalah zaman kedatangan orang Eropa ke Asia.

Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang itu beranggapan bahwa
Asia hanya terdiri dari Arab, Persia, India, dan Cina. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Cina semuanya adalah “Hindia”.

Semenanjung Asia Selatan mereka sebut “Hindia Muka” dan daratan Asia Tenggara dinamai “Hindia Belakang”.

Sedangkan tanah air kita memperoleh nama “Kepulauan Hindia” (Indische Archipel, Indian Archipelago, l’Archipel Indien) atau “Hindia Timur” (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales).
Nama lain yang juga dipakai adalah “Kepulauan Melayu” (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l’Archipel Malais).

Ketika tanah air kita terjajah oleh bangsa Belanda, nama resmi yang digunakan adalah Nederlandsch- Indie (Hindia Belanda), sedangkan pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia Timur).

Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah mengusulkan nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan tanah air kita, yaitu Insulinde, yang artinya juga “Kepulauan Hindia” (bahasa Latin insula berarti pulau). Tetapi rupanya nama Insulinde ini kurang populer.

Pada tahun 1920-an, Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (1879-1950), yang kita kenal sebagai Dr. Setiabudi (beliau adalah cucu dari adik Multatuli), mempopulerkan suatu nama untuk tanah air kita yang tidak mengandung unsur kata “India”.

Nama itu tiada lain adalah Nusantara, suatu istilah yang telah tenggelam berabad-abad lamanya. Setiabudi mengambil nama itu dari Pararaton, naskah kuno zaman Majapahit yang ditemukan di Bali pada akhir abad ke-19 lalu diterjemahkan oleh J.L.A. Brandes dan diterbitkan oleh Nicholaas Johannes Krom pada tahun 1920.
Namun perlu dicatat bahwa pengertian Nusantara yang diusulkan Setiabudi jauh berbeda dengan pengertian, nusantara zaman Majapahit. Pada masa Majapahit Nusantara digunakan untuk menyebutkan pulau-pulau di luar Jawa (antara dalam bahasa Sansekerta artinya luar, seberang) sebagai lawan dari Jawadwipa (Pulau Jawa).

Kita tentu pernah mendengar Sumpah Palapa dari Gajah Mada, “Lamun huwus kalah nusantara, isun amukti palapa” (Jika telah kalah pulau-pulau seberang, barulah saya menikmati istirahat).

Oleh Dr. Setiabudi kata nusantara zaman Majapahit yang berkonotasi jahiliyah(kerendahan peradaban) itu diberi pengertian yang nasionalistis. Dengan mengambil kata Melayu asli antara, maka Nusantara kini memiliki arti yang baru yaitu “nusa di antara dua benua dan dua samudra”, sehingga Jawa pun termasuk dalam definisi nusantara yang modern.

Istilah nusantara dari Setiabudi ini dengan cepat menjadi populer penggunaannya sebagai alternatif dari nama Hindia Belanda.
Sampai hari ini istilah nusantara tetap kita pakai untuk menyebutkan wilayah tanah air kita dari Sabang sampai Merauke.

Tetapi nama resmi bangsa dan negara kita adalah Indonesia. Kini akan kita telusuri dari mana gerangan nama yang sukar bagi lidah Melayu ini muncul.
Nama Indonesia Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), orang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.

Dalam JIAEA Volume IV tahun 1850, halaman 66-74,Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations. Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain.
Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia (nesos dalam bahasa Yunani berarti pulau).
Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis: …. the inhabitants of the Indian Archipelago or Malayan Archipelago would become respectively Indunesians or Malayunesians.
Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia), sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon (Srilanka) dan Maldives (Maladewa). Lagi pula, kata Earl, bukankah bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini? Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia.
Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago. Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah “Indian Archipelago” terlalu panjang dan membingungkan. Logan memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia.

Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan: Mr. Earl suggests the ethnographical term Indunesian, but rejects it in favour of Malayunesian. I prefer the purely geographical term Indonesia, which is merely a shorter synonym for the Indian Islands or the Indian Archipelago. Ketika mengusulkan nama ” Indonesia “agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama bangsa dan negara yang jumlah penduduknya peringkat keempat terbesar di muka bumi!
Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama ” Indonesia ” dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi. Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826-1905) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara ke tanah air kita tahun 1864 sampai 1880.

Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah ” Indonesia ” di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah ” Indonesia ” itu ciptaan Bastian.
Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam Encyclopedie van Nederlandsch- Indie tahun 1918. Padahal Bastian mengambil istilah “Indonesia” itu daritulisan- tulisan Logan.
Putra ibu pertiwi yang mula-mula menggunakanistilah “Indonesia” adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara).Ketika di buang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Pers-bureau.
Makna politis Pada dasawarsa 1920-an, nama “Indonesia” yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan tanah air kita, sehingga nama “Indonesia” akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan! Akibatnya pemerintah Belanda mulai curiga dan waspada terhadap pemakaian kata ciptaan Logan itu.
Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa Handels Hoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang terbentuk tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging) berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia. Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.
Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya, “Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (de toekomstige vrije Indonesische staat) mustahil disebut “Hindia Belanda”. Juga tidak “Hindia” saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik (een politiek doel), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air di masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia (Indonesier) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya.”
Sementara itu, di tanah air Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun 1924. Tahun itu juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).

Lalu pada tahun 1925 Jong Islamieten Bond membentuk kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij (Natipij). Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula- mula menggunakan nama “Indonesia”. Akhirnya nama “Indonesia” dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa dan bahasa kita pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini kita sebut Sumpah Pemuda.

Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggotaVolksraad (Dewan Rakyat; DPR zaman Belanda), Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo, dan Sutardjo Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada Pemerintah Belanda agar nama “Indonesia” diresmikan sebagai pengganti nama “Nederlandsch- Indie”. Tetapi Belanda keras kepala sehingga mosi ini ditolak mentah-mentah.
Maka kehendak Allah pun berlaku. Dengan jatuhnya tanah air kita ke tangan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama “Hindia Belanda” untuk selama-lamanya. Lalu pada tanggal 17 Agustus 1945, atas berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa, lahirlah Republik Indonesia.

Disarikan dari tulisan IRFAN ANSHORY
(Penulis, Direktur Pendidikan “Ganesha Operation”)
**diambil dari diskusi kaskus.us

Falsafah Hidup Jawa

0 komentar
Falsafah Ajaran Hidup Jawa memiliki tiga aras dasar utama.
Yaitu: aras sadar ber-Tuhan, aras kesadaran semesta dan aras keberadaban manusia. Aras keberadaban manusia implementasinya dalam ujud budi pekerti luhur. Maka di dalam Falsafah Ajaran Hidup Jawa ada ajaran keutamaan hidup yang diistilahkan dalam bahasa Jawa sebagai piwulang (wewarah) kautaman.
Secara alamiah manusia sudah terbekali kemampuan untuk membedakan perbuatan benar dan salah serta perbuatan baik dan buruk. Maka peranan Piwulang Kautaman adalah upaya pembelajaran untuk mempertajam kemampuan tersebut serta mengajarkan kepada manusia untuk selalu memilih perbuatan yang benar dan baik menjauhi yang salah dan buruk.
Namun demikian, pemilihan yang benar dan baik saja tidaklah cukup untuk memandu setiap individu dalam berintegrasi dalam kehidupan bersama atau bermasyarakat.
Oleh karena itu, dalam Piwulang Kautaman juga diajarkan pengenalan budi luhur dan budi asor dimana pilihan manusia hendaknya kepada budi luhur. Dengan demikian setiap individu atau person menjadi terpandu untuk selalu menjalani hidup bermasyarakat secara benar, baik dan pener (tepat, pas).
Cukup banyak piwulang kautaman dalam ajaran hidup cara Jawa. Ada yang berupa tembang-tembang sebagaimana Wulangreh, Wedhatama, Tripama, dll. Ada pula yang berupa sesanti atau unen-unen yang mengandung pengertian luas dan mendalam tentang makna budi luhur.
Misalnya : tepa selira dan mulat sarira, mikul dhuwur mendhem jero, dan alon-alon waton kelakon.
Filosofi yang ada dibalik kalimat sesanti atau unen-unen tersebut tidak cukup sekedar dipahami dengan menterjemahkan makna kata-kata dalam kalimat tersebut.
Oleh karena itu sering terjadi ”salah mengerti” dari para pihak yang bukan Jawa. Juga oleh kebanyakan orang Jawa sendiri. Akibatnya ada anggapan bahwa sesanti dan unen-unen Jawa sebagai anti-logis atau dianggap bertentangan dengan logika umum. Akibat selanjutnya berupa kemalasan orang Jawa sendiri untuk mendalami makna sesanti dan unen-unen yang ada pada khasanah budaya dan peradabannya.
Namun kemudian, sesanti dan unen-unen tersebut dijadikan olok-olok dalam kehidupan masyarakat.
Mulat sarira dan tepa selira diartikan bahwa Jawa sangat toleran dengan perbuatan KKN yang dilakukan kerabat dan golongannya.
Mikul dhuwur mendhem jero dimaknai untuk tidak mengadili orangtua dan pemimpin yang bersalah.
Alon-alon waton kelakon dianggap mengajarkan kemalasan.
Padahal ajaran sesungguhnya dari sesanti dan unen-unen tersebut adalah pembekalan watak bagi setiap individu untuk hidup bersama atau bermasyarakat. Tujuan utamanya adalah terbangunnya kehidupan bersama yang rukun, dami dan sejahtera. Bukan sebagai dalil pembenar perbuatan salah, buruk dan tergolong budi asor. Makna dari mulat sarira dan tepa selira adalah untuk selalu mengoperasionalkan rasa pangrasa dalam bergaul dengan orang lain.
Mulat sarira, mengajarkan untuk selalu instropeksi akan diri sendiri.”Aku ini apa? Aku ini siapa? Aku ini akan kemana? Aku ini mengapa ada?” Kesadaran untuk selalu instropeksi pada diri sendiri akan melahirkan watak tepa selira, berempati secara terus menerus kepada sesama umat manusia. Kebebasan individu akan berakhir ketika individu yang lain juga berkehendak atau merasa bebas. Maka pemahaman mulat sarira dan tepa selira merupakan bekal kepada setiap individu yang mencitakan kebebasan dalam hidup bersama-sama, bukan?
Mikul dhuwur mendhem jero, meskipun dimaksudkan untuk selalu menghormat kepada orangtua dan pemimpin, namun tidak membutakan diri untuk menilai perbuatan orangtua dan pemimpin. Karena yang tua dan pemimpin juga memiliki kewajiban yang sama untuk selalu melakukan perbuatan yang benar, baik dan pener. Justru yang tua dan pemimpin dituntut ”lebih” dalam mengaktualisasikan budi pekerti luhur. Orangtua yang tidak memiliki budi luhur disebut tuwa tuwas lir sepah samun. Orangtua yang tidak ada guna dan makna sehingga tidak pantas ditauladani. Pemimpin yang tidak memiliki budi luhur juga bukan pemimpin.
Alon-alon waton kelakon, bukan ajaran untuk bermalas-malasan. Namun merupakan ajaran untuk selalu mengoperasionalkan watak sabar, setia kepada cita-cita sambil menyadari akan kapasitas diri.
Contoh yang mudah dipahami ada dalam dunia pendidikan tinggi.
Normatif setiap mahasiswa untuk bisa menyelesaikan kuliah Strata I dibutuhkan waktu 8 semester. Namun kapasitas setiap mahasiswa tidaklah sama. Hanya sedikit yang memiliki kemampuan untuk selesai kuliah 8 semester tersebut. Sedikit pula yang prestasinya cum-laude dan memuaskan. Rata-rata biasa dan selesai kuliah lebih dari 8 semester. Dengan mengoperasionalkan ajaran alon-alon waton kelakon, maka mahasiswa yang kapasitas kemampuannya biasa-biasa akan selesai kuliah juga meskipun melebihi target waktu 8 semester.
Makna positifnya mengajarkan kesabaran dan tidak putus asa ketika dirinya tidak bisa seperti yang lain. Landasan falsafahnya, hidup bukanlah kompetisi tetapi lebih mengutamakan kebersamaan.
Banyak pula kita ketemukan Piwulang Kautaman yang berupa nasehat atau pitutur yang jelas paparannya.
Sebagai contoh adalah sebagai berikut :

“Ing samubarang gawe aja sok wani mesthekake, awit akeh lelakon kang akeh banget sambekalane sing ora bisa dinuga tumibane. Jer kaya unine pepenget, “menawa manungsa iku pancen wajib ihtiyar, nanging pepesthene dumunung ing astane Pangeran Kang Maha Wikan”.
Mula ora samesthine yen manungsa iku nyumurupi bab-bab sing durung kelakon. Saupama nyumurupana, prayoga aja diblakakake wong liya, awit temahane mung bakal murihake bilahi.
Terjemahannya:
“Dalam setiap perbuatan hendaknya jangan sok berani memastikan, sebab banyak sambekala (halangan) yang tidak bisa diramal datangnya pada “perjalanan hidup” (lelakon) manusia.
Sebagaimana disebut dalam kalimat peringatan “bahwa manusia itu memang wajib berihtiar, namun kepastian berada pada kekuasaan Tuhan Yang Maha Mengetahui”.
Maka sesungguhnya manusia itu tidak semestinya mengetahui sesuatu yang belum terjadi. Seandainya mengetahui (kejadian yang akan datang), kurang baik kalau diberitahukan kepada orang lain, karena akan mendatangkan bencana (bilahi).”

Piwulang Kautaman memiliki aras kuat pada kesadaran ber-Tuhan. Maka sebagaimana pitutur diatas, ditabukan mencampuri “hak prerogatif Tuhan” dalam menentukan dan memastikan kejadian yang belum terjadi.
original site by www.sekarjagad.org

Anggrek Terkecil di Dunia Ditemukan Secara Kebetulan

0 komentar
Anggrek terkecil di dunia tersebut dengan lebar hanya 2,1 mm, kelopak transparan dan tebal satu sel. Anggrek ini dari jenis Platystele genus, yang kebanyakan dibuat sebagai miniatur tanaman.

Ilmuwan Amerika menemukan bunga super-kecil itu secara kebetulan di antara sela-sela akar tanaman yang telah ia kumpulkan dari cagar alam Cerro Candelaria di Andes timur.

Ia mengatakan: "Saya melihat di sela-sela akar ada tanaman kecil yang saya sadari lebih menarik daripada anggrek besar lainnya."

'Dengan memperhatikan bunganya seringkali merupakan cara terbaik untuk dapat mengidentifikasi jenis spesies dari anggrek yang anda amati-dan dapat mengenali apakah anda sedang mengamati satu spesies yang belum diketahui atau tidak.'

Seperti yang dilaporkan Daily Mail, ini merupakan penemuan jenis anggrek baru ke-60 dari Dr. Jost dalam sepuluh tahun terakhir.

Ia bekerja pada Lembaga EcoMinga Ekuador, sebagai penyedia dalam kemitraannya dengan World Land Trust di Inggris.

"Sungguh menyenangkan dapat menemukan spesies baru ini," tandasnya.

'Orang-orang menduga semua spesies telah ditemukan namun sesungguhnya masih banyak lagi yang harus digali.'

Lebih dari 1.000 spesies anggrek telah ditemukan di Amerika Selatan dalam 100 tahun terakhir, karena sejumlah jalan-jalan baru telah dibuka pada wilayah-wilayah terpencil.

Penemuan Dr. Jost yang paling mengesankan adalah sekelompok dari 28 jenis anggrek teagueia genus di wilayah pegunungan dekat Banos, Ekuador.

Kelompok tersebut sebelumnya diperkirakan hanya memiliki enam spesies.

sumber : http://erabaru.net/

Ujian Nasional Tetap akan Diberlakukan

0 komentar
PEKANBARU--MI: Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh meminta semua pihak untuk berhenti memperdebatkan masalah ujian nasional (UN) karena pemerintah akan tetap memberlakukan kebijakan itu demi kemajuan dunia pendidikan.

UN jangan diperdebatkan, kata Mendiknas disela kunjungannya di Pekanbaru, Riau, Sabtu (5/12).

Menurutnya, menghentikan UN bukan merupakan solusi untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Ia menilai pendidikan di Indonesia masih memerlukan UN untuk mendorong siswa agar memiliki kompetensi tinggi sehingga mampu bersaing di era globalisasi yang lebih kompetitif.

Oleh karena itu, ia mengaku lebih tertarik memperbaiki sistem UN agar tidak ada kecurangan dari pihak sekolah yang hanya mementingkan pemenuhan target kelulusan siswa. Yang memperdebatkan UN itu bagaikan atlet yang belum siap bertanding. Lalu kapan kita bisa maju, kata Mendiknas.

Ia juga mengatakan bahwa program 100 hari dirinya sebagai Mendiknas akan lebih fokus pada perampungan program sambungan internet untuk 17.500 sekolah di Indonesia. Program itu akan menjangkau semua tingkatan sekolah mulai sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA). (Ant/OL-01)

Sumber: Mediahttp://www.mediaindonesia.com/read/2009/12/06/109815/88/14/Ujian-Nasional-Tetap-akan-Diberlakukan Indonesia Online

5 Langkah untuk Tetap Aman dan Nyaman di Facebook


0 komentar

altKetika Presiden Amerika Serikat memperingatkan anak-anak sekolah untuk memperhatikan apa yang mereka katakan dan lakukan di Facebook, Anda tahu bahwa kita punya masalah ... dan itu bukan hanya persoalan di Amerika Serikat. Orang-orang di seluruh dunia tanpa berpikir berbagi apa saja di jaringan sosial terbesar dunia, tidak meneliti siapa saja yang membaca postingan mereka atau apa efeknya buruknya. Sebagai contoh, apakah Anda tahu bahwa 30% dari pengusaha saat ini menggunakan Facebook untuk mengenal karyawan potensial sebelum perekrutan? Dalam perekonomian sulit sekarang ini, cukup menjadi pertanyaan apakah layak untuk posting foto pesta yang memalukan dapat menjatuhkan reputasi anda (ingat juga saat anda men-tag teman anda)

Tanpa sepengetahuan sebagian besar pengguna Facebook, jaringan sosial sesungguhnya menawarkan kontrol privasi dan fitur keamanan yang dapat membantu Anda mengamankan diri. Jika digunakan dengan benar, anda tidak perlu khawatir apakah anda bisa menerima tawaran teman dari atasan anda atau ibu anda. Anda bisa berteman dengan siapa saja yang anda mau, tetapi tetap menapat kenyamanan karena anda tahu bahwa tidak semua orang bisa melihat apa saja yang anda posting.

Masalah dalam penggunaan pilihan privasi ini adalah, kadang terlalu membingungkan bagi orang-orang yang tidak suka hal teknis untuk mengaplikasikannya. Dan sering kali, orang-orang tidak mau sedikit meluangkan waktu untuk belajar. Prosesnya sederhana, kami menawarkan lima langkah mudah yang dapat Anda pergunakan untuk berinteraksi menggunakan Facebook lebih aman, lebih nyaman, dan lebih pribadi. 


Langkah 1: Membuat Daftar Teman 


Ini akan diperlukan beberapa waktu, terutama jika Anda telah terhubung ke beberapa ratus teman. Tetapi, langkah ini meskipun lambat namun cukup sederhana. Dan itu akan menjadi hal yang paling berguna di Facebook.

Daftar teman, seperti namanya, adalah daftar untuk mengelompokkan teman-teman Anda. Yang menyenangkan tentang fitur ini adalah, sekali anda telah membuatnya, anda tidak perlu membuatnya untuk lain kali. Kami menyarankan Anda menempatkan rekan kerja dan kenalan profesional ke daftar teman sebagai "rekan kerja," teman-teman lainnya ke dalam sebuah daftar yang disebut "Kenalan," dan keluarga ke dalam sebuah daftar yang disebut "Keluarga . Tiga kategori kelompok "teman" memungkinkan anda menyembunyikan beberapa informasi.

Untuk membuat daftar teman, klik "Friends" di bagian atas situs Facebook. Di kolom sebelah kiri, klik "Friends" lagi dibagian bawahnya "Daftar". Sekarang Anda akan melihat tombol di bagian atas, mengatakan "Create New List". Klik. Dalam pop-up yang muncul, Anda menuliskan nama daftar Anda dan memilih anggota. Jika Anda pernah berbagi aplikasi dengan teman-teman Anda, proses untuk melakukan hal ini sangat mudah.

Ketika Anda telah selesai membuat daftar, Anda akan dapat menentukan siapa yang dapat melihat apa (atau sebaliknya!) Caranya seperti dibawah ini:

Langkah 2: Siapa yang bisa melihat Profil Anda

Di bagian kanan atas Facebook, ada menu yang mungkin diabaikan banyak orang: "Settings (Pengaturan)." Menu ini sekarang akan menjadi teman terbaik Anda. Untuk memulai, arahkan mouse ke menu Pengaturan dan klik "Privacy Settings" dari daftar yang muncul. Berikutnya, klik "Profil." Ini akan membawa kita ke halaman dimana kita bisa mengatur siapa yang dapat melihat informasi tertentu pada profil Anda.

Sebelum membuat perubahan, pikirkan dengan hati-hati tentang hal yang Anda ingin share ke publik atau hal yang ingin anda jaga tetap dalam wilayah pribadi. Baikkah apabila “setiap orang” bisa melihat foto dimana Anda di-tag? Atau anda ingin membatasi hanya orang-orang tertentu yang telah anda pilih dalam daftar teman Anda?

Di bawah setiap bagian pada halaman ini ( info, personal info, status, dll), Anda dapat menetapkan siapa yang boleh melihat informasi tertentu. Bagi yang tidak menggunakan daftar teman (lihat langkah 1), hal terbaik untuk dimasukkan di sini adalah "Only Friends.". Ada lagi orang-orang yang membuka informasi profil Anda yang mungkin kenal atau tidak. Misalnya, bila kita memilih "Everyone" maka info itu bisa diakses siapa saja, “Friends of Friends” adalah memungkinkan teman dari teman anda melihatnya, “My Networks and Friends” mengizinkan info anda dapat dilihat dalam lingkup network anda, berarti siapa pun di kota Anda, SMU Anda, perguruan tinggi Anda, kantor anda, organisasi profesional Anda, dll

Anda juga dapat memblokir kelompok-kelompok tertentu dapat melihat bagian-bagian ini. Pada pilihan "Edit Custom Settings", Anda dapat mengklik link tersebut untuk menampilkan pop-up kotak untuk dapat memilih orang-orang atau daftar blok (lihat di fitur "Kecuali orang-orang ini"). Jika Anda belum membuat daftar teman seperti yang dijelaskan pada langkah 1 di atas, disini Anda juga dapat memasukkan nama satu per satu (misalnya boss diblokir).

Langkah 3: Siapa yang dapat melihat Alamat dan Nomer Telpon Anda

Apakah daftar alamat dan nomor telepon Anda ada di Facebook? Meskipun itu fitur yang bagus, tapi mungkin anda tidak mau semua orang dalam daftar teman anda mengetahui informasi ini. Untuk mengkses halaman konfigurasi, ikuti langkah seperti di step 2 untuk masuk ke dalam Profile Privacy. Lihat di halaman itu ada dua tab di bagian atas, klik “Contact Information”

Seperti yang telah dijelaskan di atas, Anda dapat kembali menggunakan daftar drop-down untuk menentukan siapa yang boleh melihat dan tidak informasi ini. Bagian halaman ini mencakup "IM Screen Name," "Mobile Phone," "Telepon Lainnya," " Alamat," "Situs Internet," dan email Anda.

Step 4: Change Who Can Find You on Facebook via Search

Langkah 4: Rubah siapa saja yang dapat mencari anda di Facebok Melalui Search 


Jengkel mendapatkan permintaan dari orang atau teman yang dulu bermasalah? Sementara yang menyenangkan di Facebook adalah memungkinkan Anda berhubungan kembali dengan semua orang yang Anda pernah kenal sepanjang hidup Anda, atau menemukan orang yang menjengkelkan yang ingin kembali berhubungan. Anda tidak lagi berteman dengan orang-orang ini karena suatu alasan. Tapi kalau anda tidak approve permintaan teman itu, dia akan tahu bukan? Ternyata, ada suatu pengaturan di Facebook yang memungkinkan teman yang tidak anda sukai tidak bisa menemukan anda melalui search.


Klik pada menu "Settings" di homepage Facebook dan kemudian klik "Search" pada halaman berikut. Anda akan dibawa ke halaman Search Privacy di mana Anda dapat menentukan siapa yang harus menemukan Anda di Facebook. Mau siapa saja? Pada menu drop down "Search Visibility" , pilih "Everyone." Ingin sedikit lebih terbatas? Pilih "My Networks dan Friends," Friends of Friends," atau "My Networks dan Friends of Friends". Tidak ingin orang menemukan Anda di Facebook? Ubah ke "Only Friends." Itu berarti hanya orang-orang yang telah anda approve untuk jadi teman-lah yang dapat menemukan anda melalui Facebook Search.

Pada halaman ini, Anda juga dapat mengatur tampilan informasi saat halaman info anda ditampilkan sebagai hasil dari suatu pencarian. Bisa berupa foto anda, daftar teman anda, dll. Anda bisa leluasa menentukan pada kotak centang berbasis jaringan, apa yang bisa ditampilkan atau disembunyikan. Misalnya jika Anda tidak ingin orang dari SMA untuk menemukan Anda, hapus centang pada kotak di samping "orang-orang di jaringan SMA."

Langkah 5: Berhenti Berbagi Info pribadi dengan Aplikasi Tidak Diketahui

Aplikasi Quiz-quiz di Facebook tahu banyak mengenai anda. Anda secara tidak sadar berbagi banyak informasi pribadi (dan info teman-teman anda juga), apalagi bila anda menggunakan banyak aplikasi tambahan Facebook yang dikembangkan oleh para developer. Saatnya anda memegang kontrol! Di halaman depan Facebook, arahkan mouse ke menu “Settings” dan pilih "Privacy Settings" dari daftar drop-down. Pada halaman berikutnya, klik "Application/Aplikasi" kemudian klik tab yang bertuliskan "Setting/Pengaturan" yang di sebelah tab "Overview"

Pada halaman ini, Anda dapat centang dan hapus centang kotak di samping informasi pribadi Anda (gambar, pendidikan sejarah, dinding, pandangan agama, dll). Teman-teman Anda hanya mampu melihat yang anda ijinkan. Bahkan teman dari teman Anda dapat melihat informasi pribadi Anda jika tidak membuat perubahan ini! Percaya atau tidak, Anda tidak memiliki kontrol yang sama atas aplikasi Anda sendiri. Sebaiknya Anda mengunjungi halaman dan hapus aplikasi yang tidak anda gunakan lagi. (Gunakan "X" untuk menghapusnya.) Anda lihat, sekali Anda mengotorisasi sebuah aplikasi, Anda telah mengijinkan untuk mengakses setiap informasi yang terkait dengan account Anda. Sementara beberapa pengembang mungkin hanya menarik apa yang benar-benar diperlukan, banyak orang lain mungkin mengorek segala informasi yang mereka dapat. Menakutkan, bukan?

Kesimpulan 

Meskipun ini bukan panduan yang komprehensif untuk keamanan dan privasi di Facebook, lima langkah ini dapat membantu anda mengamankan diri, lebih nyaman, dan lingkungan yang lebih pribadi pada jaringan sosial.

Namun, jika Anda memilih tidak mencegah, Anda mungkin akan menyalahkan diri sendiri ketika sebuah posting dinding (wall post) memposting foto yang memalukan online dan langsung ditampilkan di halaman depan Boss Anda atau ibu Anda. Pikirkanlah sebelum hal ini benar-benar menimpa anda.


Teka Teki Batu Rusia

0 komentar
Sebuah Oopart (Out Of Place ARTifact / Artifak yang tidak pada tempatnya) adalah suatu istilah yang diberikan pada lusinan benda prasejarah yang ditemukan pada berbagai tempat di seluruh dunia dengan tingkat teknologi yang sepenuhnya berbeda dengan penentuan usianya bila didasarkan secara fisik, kimia dan atau dengan petunjuk geologisnya. Artifak yang tidak pada tempatnya itu seringkali membuat frustasi para ilmuwan konvensional, namun merupakan hal yang menggembirakan bagi para penyelidik petualang dan individu yang tertarik pada teori-teori alternatif.

Beberapa tahun lalu, sebuah batu aneh ditemukan di daerah pinggiran Kota Moskow. Batu itu telah diuji oleh para penyelidik dari berbagai disiplin ilmu, dan memperlihatkan karakteristik yang tidak biasa, batu itu kelihatannya cukup menentang klasifikasi moderen. Bahkan mungkin bertentangan dengan pemahaman kita sekarang ini terhadap masa lampau.

Sementara itu para penyelidik menemukan spesimen itu berusia beberapa juta tahun sebelum munculnya manusia, ia tampak menahan dua benda seperti sekrup. Dengan rasa ingin tahu, beberapa peneliti setuju bahwa karakteristik yang terdapat pada benda-benda ini tidak tampak secara alami tetapi menunjukkan ciri-ciri materi yang pernah dipabrikasi.

Pada 13 Agustus 2003 surat kabar Rusia, Life, menerbitkan sebuah artikel tentang spesimen tersebut.

Pemberitaan tersebut mengatakan bahwa batu itu telah ditetapkan usianya beberapa juta tahun ia berisikan apa yang oleh beberapa peneliti diyakini hanya dapat diproduksi oleh teknologi maju.

Pemberitaan itu menguraikan obyek-obyek itu, menyerupai sebuah mur dan baut, ditemukan tertancap pada batu itu. Seolah-olah spesimen yang luar biasa ini tidak begitu aneh, bukti selanjutnya menemukan bahwa batu itu mungkin sama sekali bukan berasal dari bumi, tetapi suatu produk dari luar angkasa.

Batu prasejarah yang membingungkan

Tidak seberapa lama, batu lain dengan karakteristik sama ditemukan di Rusia. Kebanyakan mirip dengan batu yang diuraikan di atas, temuan ini ditemukan di Provinsi Galus juga berisikan sesuatu mengejutkan yang tak diduga. Ketika spesimen menjalani analisa sinar-X, ia menampakkan gambar yang mengejutkan, delapan buah sekrup tertahan di dalamnya.

Temuan lain sejenis ini ditemukan beberapa tahun lalu di daerah Gunung Mazong, RRC. Ketika melakukan suatu ekspedisi penelitian, kolektor batu bernama Wang Zhilin membelah batu hitam berbentuk buah pir yang juga berisikan apa yang kelihatannya seperti sebuah sekrup logam.

Para ahli geologi dan kolektor dari seluruh dunia segera ingin tahu dengan temuan Wang. Berita temuan itu diumumkan oleh lebih dari 10 ahli geologi dan fisikawan global dari berbagai institusi penelitian di seluruh RRC memeriksa spesimen misterius itu.

Batu hitam yang luar biasa ini menampakkan sebatang logam sekrup ulir yang tak diragukan lagi seperti buatan manusia. Namun batang logam ini secara alami kelihatannya telah terbungkus dalam batu kuno, usianya diperkirakan jutaan tahun. Semua ilmuwan yang telah memeriksa batu itu setuju bahwa spesimen ini adalah salah satu temuan arkeologi yang paling berharga yang baru-baru ini ditemukan di RRC.

Karena semua obyek ini ditemukan tertanam dalam batu, itu mengindikasikan bahwa mereka seharusnya pernah ada sebelum proses pembentukan batu yang membungkusnya. Namun usia batu yang membungkusnya dalam beberapa hal kembali ke Era Paleozoic (antara sekitar 570 sampai 245 juta tahun lalu), ketika makhluk-makhluk seperti dinosaurus dan trilobite (fosil binatang laut berkulit keras) menghuni planet ini.

Benda-benda ini sepertinya bukanlah hal yang ganjil, namun sebenarnya obyek fantastis yang luar biasa. Ditemukan di seluruh dunia sampai abad terakhir, dari banyak temuan itu menyatakan sisa-sisa peradaban maju dari zaman yang sangat lampau telah ditemukan membeku dalam batu.

Setiap temuan menggemparkan kalangan ilmuwan terutama pada "ketidak mungkinan" akan keberadaannya. Dalam banyak kasus, contoh-contoh ini memberikan sedikit pertimbangan; mereka sering kali dihapuskan sebagai keganjilan teknologi atau keanehan alam karena penerimaan anthropologi sekarang ini bertentangan dengan bukti-bukti yang diperoleh.

Apakah batu-batu ini menawarkan bukti nyata untuk menantang konsep pemikiran yang diterima saat ini mengenai asal mula umat manusia? Ataukah itu hanya keajaiban luar biasa alam semata yang terpendam dalam batu prasejarah?

Jika kita mempertimbangkan kemungkinan lain, beberapa peneliti membuat teori, apakah spesimen aneh ini bahkan sama sekali bukan berasal dari planet ini? Jika demikian, bukankah itu menyatakan bahwa ada makhluk penghuni yang berada jauh di ruang angkasa dengan teknologi maju jutaan tahun lalu? Apakah makhluk-makhluk ini masih berada di sana? Lantas bagaimana material dari planet mereka mencapai bumi?

Karena semakin banyak spesimen jenis ini terus ditemukan serta diadakan pengujian yang cukup dan berhati-hati, barangkali suatu gambaran baru dari sejarah kuno kita akan muncul—suatu sejarah yang mungkin tak dapat diduga saat ini, yang sekarang ini masih memberi kita suatu pemahaman terbatas.

Kisah Dokter yang Luar Biasa

0 komentar
Tak peduli apa pun karir yang kita miliki, kita harus memandang penting moral dan dengan serius dan mengikuti standar tinggi dalam beretika, karena itu adalah nilai dasar sebagai manusia.

Dalam sebuah buku berjudul Zhuan Falun tertulis, Kebajikan adalah terakumulasi dalam kehidupan sebelumnya, menjadi raja, pejabat, kaya dan kedudukan terhormat semua dihasilkan dari kebajikan. Tanpa kebajikan, tidak ada yang dapat diperoleh, kehilangan kebajikan berarti sirna segalanya. Oleh sebab itu, orang yang mengejar kekuasaan dan mencari kekayaan harus terlebih dahulu mengumpulkan kebajikan menanggung penderitaan dan melakukan perbuatan baik dapat mengumpulkan banyak kebajikan. Untuk itu haruslah mengerti prinsip sebab akibat, dengan memahami hal ini, maka pemerintah dan rakyat dapat mengendalikan hatinya masing-masing, dunia akan makmur dan damai.

Sebagai seorang yang berkultivasi, kebajikan adalah substansi putih yang benar-benar nyata, yang membawa berkah bagi seseorang. Karma hitam diperoleh ketika seseorang 
melakukan hal-hal buruk dan ini akan membawa kemalangan. Oleh karena itu, sebagai guru harus mengikuti etika seorang guru, seorang pengusaha harus mengikuti etika berbisnis, seorang dokter harus mengikuti etika medis, seorang pejabat harus mengikuti 
kode etik yang ada, dan sebagainya. Berikut ini adalah kisah tentang bagaimana seorang dokter terkenal bernama Mr. Wan Quan pada Dinasti Ming mengikuti etika medis dan melepaskan kebencian terhadap orang lain.

Mr. Wan Quan, dikenal juga sebagai Quanren dan Mizhai, adalah seorang dokter yang dihormati pada zaman Dinasti Ming. Ia lahir di Tahun Hongzhi ke-11 (1498 A.D.) (sekarang: Lotuian County, Provinsi Hubei). Tidak hanya sangat terampil 
di bidang kedokteran, tapi juga mengikuti etika medis yang tinggi. Dia perhatian dan 
pemaaf. Ketika ada orang yang mempunyai konflik dengannya dan orang ini sedang sakit, ia tetap berusaha sekuat tenaga untuk mengobati mereka, memperlakukan mereka sama seperti pasien yang lain.

Mr. Wan Quan mempunyai sebuah konflik ketika masih muda dengan sesama penduduk kota bernama Mr. Hu Yuanxi. Mr. Hu mempunyai anak berusia empat tahun yang sedang menderita penyakit batuk darah yang sulit disembuhkan. Selama delapan bulan, Mr. Hu membawa anaknya berobat ke banyak dokter, tetapi tak satu pun dari mereka bisa menyembuhkan anaknya. Mr. Hu tidak punya pilihan selain meminta bantuan Mr. Wan Quan.

Mengikuti prinsip-prinsip menyelamatkan orang lain, melepaskan kebencian dan persoalan di masa lalu, Mr. Wan segera mulai mengobati putra Mr. Hu. Setelah diagnosa 
Mr. Wan mengatakan kepada Mr. Hu bahwa ia bisa menyembuhkan penyakit putranya, tapi membutuhkan waktu satu bulan. Setelah Mr. Wan memberikan lima dosis obat, anak Mr. Hu memperlihatkan peningkatan.

Namun, Mr. Hu Yuanxi khawatir Mr. Wan mungkin tidak mencoba sebaik-baiknya untuk mengobati anaknya disebabkan konflik mereka di masa lalu. Dia berpikir satu bulan adalah waktu yang lama dan itu menunjukkan Mr. Wan tidak benar-benar ingin membantunya, sehingga ia beralih ke dokter lain yaitu Mr. Wan Shao.

Beberapa orang berbicara dengan Mr. Wan Quan dan berkata, "Sejak Mr. Hu tidak ingin Anda mengobati putranya, sejak itu Anda seharusnya meninggalkannya sendirian dan tidak memperdulikanya. "Tapi Mr. Wan Quan menjawab, "Dia hanya memiliki satu anak. Tak seorang pun dapat menyembuhkan anaknya tetapi saya mampu menyembuhkanya. Jika saya pergi, Mr. Hu tidak akan datang untuk meminta bantuan lagi. Kemudian 
anaknya akan berada dalam bahaya. Jika anaknya meninggal, meskipun saya tidak membunuhnya, tapi Saya tetap bertanggung jawab. "Jadi, ia berkata," Saya harus tinggal di sini melihat apa yang dokter lain lakukan. Jika apa yang mereka lakukan benar, saya akan pergi. Tetapi jika mereka melakukan sesuatu yang salah, saya akan berusaha sekuat tenaga untuk menghentikan mereka. Jika saya tidak bisa menghentikan mereka, maka saya akan pergi. "

Ketika Mr. Wan Quan melihat resep yang diberikan Mr. Wan Shao, ia tahu itu bukan resep yang sesuai untuk anak itu, ini bisa berbahaya jika anak itu mengambilnya, maka ia mengarahkan untuk tidak memakai resep itu. Namun, Wan Shao menolak untuk mendengarkan dan bersikeras bahwa resepnya benar. Mr. Wan Quan dengan serius mengatakan kepada Shao, "Saya tidak ada masalah dengan Anda. Saya hanya prihatin pada anak itu. "

Melihat tak seorang pun akan menerima saran yang dia berikan, Mr. Wan Quan memutuskan untuk pergi. Tetapi dia masih sangat khawatir dengan anak itu. Sebelum pergi, ia menyentuh kepala anak itu dengan lembut dan berkata kepada ayahnya, "Untuk permulaan biarkan dia mengambil dosis kecil dari obat baru dan Apa yang akan ia lakukan jika penyakitnya datang kembali? "

Setelah diberikan secangkir kecil obat, gejala anak itu kembali bahkan 
lebih buruk daripada sebelumnya, persis seperti prediksi Mr. Wan Quan. Anak itu menangis, dan berkata " Obat Mr. Wan Quan lebih baik. Dokter baru mencoba meracuni saya."

Mr. Hu Yuanxi sangat menyesal dan pergi untuk meminta bantuan Mr. Wan Quan 
lagi. Mr. Wan Quan tidak membiarkan pengobatan dan sikap Mr. Hu sebelumnya 
mengganggu dirinya. Dia berkata kepada Mr. Hu, "Jika Anda mendengarkan saya sebelumnya, ini tidak akan terjadi. Sekarang jika Anda benar-benar ingin Saya mengobati anak Anda, Anda harus percaya pada Saya sepenuhnya. Tolong beri saya sebulan dan Saya akan merawatnya. "

Mr. Hu Yuanxi memberikan anaknya untuk dirawat oleh Mr. Wan Quan. hanya butuh waktu 17 hari untuk anak itu pulih sepenuhnya. Keluarga Mr. Hu sangat berterima kasih kepada Mr. Wan Quan.


Belalang yang berusaha Menghentikan Kereta

0 komentar
Ketika seseorang menilai terlalu tinggi dirinya, ia sering diingatkan: “Jangan seperti Belalang yang berusaha untuk menghentikan kereta.” Pepatah ini berasal dari sebuah kejadian yang terjadi di periode musim semi dan gugur di Tiongkok kuno.

Suatu hari, Raja Qi pergi berburu dengan para pengawalnya dengan disertai iring-iringan kereta, ketika tiba-tiba seekor belalang besar berdiri ditengah jalan dengan kaki depan seperti sebuah sabit yang terhunus, mencoba menghentikan kereta tersebut. Raja Qi yang terkejut melihat aksi belalang itu. Raja kagum atas keberaniannya, termenung sebentar dan berkata, “Sayang dia hanya seekor serangga, bila dia manusia, dia pastilah prajurit paling berani sedunia!” Lalu Raja memerintahkan agar kereta-kereta itu berbalik meninggalkan belalang yang berdiri dengan gagah berani itu.

Ketika orang-orang disekitar Raja mendengar itu, mereka sungguh merasa tersentuh dan bertekad untuk mempersembahkan jiwa mereka kepada negeri.

Lalu seiring dengan berlalunya waktu, arti dari ungkapan yang berubah terbalik. Sekarang pepatah ini berarti bahwa seseorang menilai terlalu tinggi dirinya dan mencoba untuk mempertahankan kekuasaan superior
. (Erabaru/snd)