Suatu hari, Raja Qi pergi berburu dengan para pengawalnya dengan disertai iring-iringan kereta, ketika tiba-tiba seekor belalang besar berdiri ditengah jalan dengan kaki depan seperti sebuah sabit yang terhunus, mencoba menghentikan kereta tersebut. Raja Qi yang terkejut melihat aksi belalang itu. Raja kagum atas keberaniannya, termenung sebentar dan berkata, “Sayang dia hanya seekor serangga, bila dia manusia, dia pastilah prajurit paling berani sedunia!” Lalu Raja memerintahkan agar kereta-kereta itu berbalik meninggalkan belalang yang berdiri dengan gagah berani itu.
Ketika orang-orang disekitar Raja mendengar itu, mereka sungguh merasa tersentuh dan bertekad untuk mempersembahkan jiwa mereka kepada negeri.
Lalu seiring dengan berlalunya waktu, arti dari ungkapan yang berubah terbalik. Sekarang pepatah ini berarti bahwa seseorang menilai terlalu tinggi dirinya dan mencoba untuk mempertahankan kekuasaan superior . (Erabaru/snd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar