Menunggu Pelangi
0 komentarPersahabatan
0 komentarPopulerkan, simpan atau kirim cerpen in
Dagelan
0 komentarTumini seorang wanita dewasa pegawai sebuah kantor swasta asing pagi itu mau berangkat kerja dan lagi menunggu bus kota di mulut gang rumahnya. Seperti biasa pakaian yang dikenakan cukup ketat, roknya semi-mini, sehingga bodinya yang seksi semakin kelihatan lekuk likunya.
Bus kota datang, tumini berusaha naik lewat pintu belakang, tapi kakinya kok tidak sampai di tangga bus. Menyadari keketatan roknya, tangan kiri menjulur ke belakang untuk menurunkan sedikit resleting roknya supaya agak longgar.
Tapi, ough, masih juga belum bisa naik. Ia mengulangi untuk menurunkan lagi resleting roknya. Belum bisa naik juga ke tangga bus. Untuk usaha yang ketiga kalinya, belum sampai dia menurunkan lagi resleting roknya, tiba-tiba ada tangan kuat mendorong pantatnya dari belakang sampai Marini terloncat dan masuk ke dalam bus.
Tumini melihat ke belakang ingin tahu siapa yang mendorongnya, ternyata ada pemuda gondrong yang cengar-cengir melihat Tumini.
“Hei, kurang ajar kau. Berani-beraninya nggak sopan pegang-pegang pantat orang!”
Si pemuda menjawab kalem, “Yang nggak sopan itu situ, Mbak. Masak belum kenal aja berani-beraninya nurunin resleting celana gue.”
Pemeras Kecil
Seorang anak kecil yang bandel melihat kakaknya dicium oleh teman lelakinya. Esok harinya, ia menemui lelaki itu.
“Abang semalam mencium kakakku bukan?”
“Ya, tapi jangan keras-keras. Ini seribu untuk tutup mulut!”
“Terima kasih, ini uang kembaliannya lima ratus!”
“Lho, kok pakai uang kembalian segala?”
“Saya tidak mau nakal, Bang. Semua orang yg mencium kakak juga saya tagih lima ratus!”
“???!!!”
Sakit kanker ato Aids??
Seorang penderita kanker di beritahukan oleh dokternya bahwa hidupnya tidak lama lagi hanya sekitar 2 minggu lagi. Mendengar khabar tak mengenakkan hati, ia memberitahukan anaknya untuk segera mengadakan pesta besar perpisahan.
Ditengah kawan-kawannya ia menyatakan : “Maaf teman-teman, Saya mengumpulkan Kalian agar tahu bahwa Saya tak lama lagi akan meninggalkan Kalian, AIDS telah merongrong tubuh Saya.”
Anaknya dengan heran bertanya : “Ayah, mengapa Ayah berbohong atas penyebab kematian Ayah?”
Ayahnya menjawab : “Sssst, aku tak mau salah seorang dari mereka akan tidur dengan Ibumu yang cantik setelah aku meninggal kelak !”
Kalo Kerja Pake Ini
Kerja pake ini Di suatu pinggiran kota, hiduplah seorang nyonya yang cukup (sedikit mampu) dengan pembantunya yang selalu buat masalah.
Suatu hari, pembantu itu memecahkan piring untuk kesekian kalinya... akhirnya nyonya itu memanggil pembantunya sambil memaki berkata," Minah....kamu ini gimana...dasar org goblok, makanya kalau kerja itu jangan pake ini (sambil nunjuk lututnya) tapi pake ini (sambil nunjuk kepalanya, otak-red)...kamu saya pecat.."akhirnya pembantunya pergi...
5 tahun kemudian, di suatu Supermarket..si Nyonya ketemu dengan pembantunya yang dulu tapi dengan pakaian yang mewah dengan banyak perhiasan emas...
Si-nyonya memanggil," Minah, kok kamu sekarang berubah..menjadi kaya...kok bisa????
Si-pembantunya menjawab," makanya Bu, kalau kerja itu jangan pake ini (sambil nunjuk kepalanya, otak-red) tapi pake ini donk (sambil nunjuk dii antara pahanya)...."?#$#@"
Kalau Main Dokter-Dokteran Jangan di Ruang Tamu
Sepasang suami istri tertangkap basah oleh anak mereka ketika sedang melakukan hubungan badan di ruang tamu. Pasangan suami istri itu berusaha menjelaskan kepada anak mereka yang setengah remaja itu, bahwa mereka sedang bergurau dan bermain dokter-dokteran.
Dengan santai si anak menasihati orang tuanya itu, "Kalau mau main dokter-dokteran jangan di ruang tamu, nanti kalau ada orang ngeliat kan disangka sedang melakukan hubungan suami-istri....!"
Delapan Butir Mutiara Hidup
0 komentarAnakku, jika kamu mengamalkan hadis ini, kamu tidak memerlukan ilmu yang banyak. (Maksud hadis tadi: Kalau kamu termasuk dalam maqam orang yang harus membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan pokok, kamu harus bekerja sungguh-sungguh karena mencukupi kebutuhan diri dan keluarga itu wajib. Kalau kamu tergolong maqam guru, kamu harus banyak mengajar. Kemudian sadarilah bahwa kamu akan kekal di akhirat. Tak ada akhir, tak ada kematian di akhrat. Karena itu, beramallah
untuknya dengan sungguh-sungguh.
Lalu kamu tahu kan, kamu sangat membutuhkan Allah karena
hanya Allahlah yang bisa memberi manfaat ataupun madharat
pada siapapun. Makanya, kamu harus beramal dengan
sungguh-sungguh guna meraih ridha-Nya.
Kamu pun tahu, kamu tidak sanggup menanggung siksa api
neraka. Karena itu, jangan coba-coba melakukan hal-hal
yang dapat menjerumuskanmu padanya, pen.)
Kekasih Sejati
Cobalah renungkan cerita berikut ini. Konon, Hatim Al-Asham berguru pada Syaqiq Al-Balkhi. Kata Syaqiq, "Kamu telah berguru padaku selama tiga puluh tahun. Apa yang
engkau peroleh dari situ?" "Aku mendapat delapan faedah, dan itu cukup bagiku karena
aku berharap bakal meraih keselamatan darinya." "Apa saja itu?" tanya Syaqiq.
Hatim lalu merinci kedelapan faedah tersebut.
faedah Pertama," ujarnya, "aku coba perhatikan orang-orang. Kulihat mereka saling berkasih-kasihan, saling mencinta satu sama lain. Ada yang mencinta sampai kekasihnya menderita sakit parah yang mengantarnya ke kematian. Ada yang mencinta sampai kekasihnya terbujur di liang lahat. Setelah itu, sang kekasih ditinggal sendirian di dalam kubur, tak seorang
pun ikut serta (masuk ke dalamnya). Dari situ saya berpikir, 'Ah, dia ini bukan kekasih sejati karena dia tidak ikut menemani dia di dalam kubur. Kekasih sejati
mustinya terus menghiburnya sampai kapan pun.' Ternyata, tidak ada yang menemani kita sampai ke liang kubur kecuali amal saleh kita. Inilah, pikirku, kekasih sejati. Makanya,amal saleh kujadikan kekasihku, supaya dia menjadi pelita yang menerangiku di dalam kubur, menghiburku dan tidak meninggalkanku sendirian di sana.
Budak Nafsu
Faedah kedua, saya lihat orang-orang menuruti hawa nafsu mereka. Mereka buru-buru mengejar keinginan-keinginan mereka. Lalu saya merenungkan firman Allah, 'Dan adapun
orang yang takut pada maqam Tuhannya dan mencegah nafsu menuruti hawa (perintah jelek)-nya, maka sorga adalah tempat kembalinya.' (An-Nazi'at: 40-41) Saya yakin bahwa Al-Quran itu benar, karena itu aku lekas-lekas melawan hawa nafsu saya, dan saya mengerahkan segala daya untuk memeranginya (mujahadah). Aku terus melakukan hal itu sampai nafsu tergiring untuk menyenangi taat kepada Allah dan tunduk pada-Nya.
Remah-remah Dunia
Faedah ketiga, saya amati semua orang berlomba untuk mengumpulkan remah-remah dunia kemudian (setelah berhasil) menggenggamnya erat-erat. Saya coba merenungkan firman
Allah , 'Apa yang ada di sisimu akan rusak, dan apa yang di sisi Allah itu kekal.' Saya pun segera menyalurkan harta dunia yang ada pada saya untuk mendapat ridha Allah. Saya agikan harta saya itu kepada kaum fakir miskin, sehingga jadilah dia tabunganku di sisi Allah.
Apa Kemuliaan?
faedah Keempat, saya perhatikan, ada sebagian orang yang mengira bahwa kemuliaan itu ada pada banyaknya pengikut dan anak buah, sehingga dia tertipu dengannya. (Dia pun jadi congkak karena memiliki banyak pengikut. Dia menganggap dirinya sebagai pemimpin sejati karena pengaruhnya benar-benar mengakar, karena dia dikelilingi orang-orang
yang butuh padanya, pen.). Ada yang menyangka bahwa kemuliaan itu ada pada melimpahnya harta benda dan banyaknya anak, lalu mereka membanggakan hal-hal itu.
Sebagian lagi menganggap kemuliaan terdapat pada kemampuannya untuk meng-ghashab (merampas) harta orang lain dan berbuat zhalim pada mereka serta menumpahkan
darah mereka. Ada pula yang menyangka bahwa yang namanya kemuliaan itu ialah berbuat boros dan menghambur-hamburkan harta. Saya pun mencoba merenungkan firman Allah, 'Sungguh orang yang paling mulia di antara kalian adalah yang paling bertakwa.' (Al-Hujurat: 13) Saya lalu memutuskan untuk memilih takwa saja karena saya berkeyakinan bahwa Al-Quran itu benar, sedang dugaan mereka itu salah dan sesat.
Hasud
Kelima, saya melihat orang-orang saling mencela satu sama lain. Mereka saling menggunjing satu sama lain. Dan semua itu saya dapati merupakan rasa hasud dalam hal harta, pangkat dan ilmu. Lantas saya berpikir tentang firman Allah SWT, "Kami membagi-bagi rezeki mereka di antara mereka ereka dalam kehidupan dunia." (Az-Zukhruf: 32) Dari sana, tahulah saya bahwa pembagian itu dari Allah. Sejak
itu, saya tidak mau lagi memendam rasa hasud pada siapapun, dan saya pun ridha dengan pembagian Allah Ta'ala.
Musuh Sejati
Faedah keenam, saya lihat orang-orang saling bermusuhan satu sama lain karena satu dan lain sebab, karena satu dan lain kepentingan. Maka saya merenungkan firman Allah,
'Sungguh syetan itu bagi kalian adalah musuh, maka jadikanlah dia musuh.'(Fathir: 6) Dari situ saya tahu bahwa kita tidak boleh memusuhi siapapun selain syetan.
Faedah ketujuh, saya amati setiap orang berusaha sungguh-sungguh dan membanting tulang untuk mendapatkan makanan pokok dan mengais rezeki sampai terkadang mereka
melanggar barang syubhat dan barang haram. Mereka bahkan tak segan menghinakan diri mereka dan merendahkan martabat mereka. Lalu saya merenungkan firman Allah, "Dan tidak satu pun dari yang melata di bumi kecuali atas (tanggungan) Allah rezekinya." Dari sini saya tahu bahwa rezeki saya sudah ditanggung oleh Allah. Sejak itu, saya menyibukkan diri saya dengan beribadah pada-Nya, dan saya matikan ketamakan (pengharapan) saya pada selain-Nya.
Tawakal
Faedah kedelapan, saya lihat tiap-tiap orang bergantung pada makhluk. Sebagian bergantung pada dinar dan dirham (uang tunai), sebagian pada barang berharga dan kekuasaan, sebagian pada keahlian dan keterampilan, sebagian lagi bergantung pada sesamanya. Lalu saya merenungkan firman-Nya, 'Dan barangsiapa bertawakal pada Allah, maka Dia akan mencukupinya. Sungguh Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh Dia telah menjadikan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.' (Ath-Thalaq: 3) Sejak itu saya putuskan untuk bertawakal kepada Allah, karena Dialah yang mencukupi saya, dan Dialah sebaik-baik wakil (tempat bergantung)."
Empat Kitab Suci
Setelah mendengar uraian Hatim, Syaqiq berkata, "Mudah-mudahan Allah memberi pertolongan padamu. Aku telah membaca Taurat, Injil, Zabur dan Al-Quran. Kulihat, ajaran keempat suci ini berkisar pada delapan butir faedah ini. Dengan demikian, barangsiapa telah mengamalkannya, dia telah melaksankaan ajaran empat kitab suci sekaligus."
Pengertian C++
0 komentarSetiap kompiler ini agak berbeda. Setiap kompiler akan dapat menjalankan fungsi fungsi standar C++ ANSI/ISO, tetapi masing masing kompiler juga akan dapat menjalankan fungsi fungsi nonstandard (fungsi fungsi ini, agak mirip dengan ucapan yang tidak standar yang diucapkan orang diberbagai pelosok negeri. Sebagai contoh, di New Orleans kata median disebut neutral ground). Kadang kadang pemakaian fungsi nonstandard akan menimbulkan masalah pada saat anda hendak mengkompilasi kode sumber data (source code) (yaitu program berbahasa C++ yang ditulis oleh seorang programer) mempergunakan kompiler yang berbeda. Tutorial ini tidak terlepas dari masalah seperti itu.
Bila anda belum mempunyai sebuah kompiler, disarankan agar anda segera memiliki sebuah kompiler. Sebuah kompiler sederhana sudah cukup untuk dipergunakan oleh anda dalam mengikuti tutorial ini.
Bahasa pemrograman C++ adalah bahasa yang amat berbeda. Untuk kompiler C++ berbasis DOS, akan memerlukan beberapa kata kunci (keywords); keyword sendiri tidak cukup untuk difungsikan sebagai input dan output. Walau hampir semua fungsi dalam file library tampaknya bias diakses oleh header filenya. Coba kita lihat program sesungguhnya :
#include
int main()
{
cout<<”HEY, you, I’m alive! Oh, and Hello World!”;
return 0;
}
Tips on Choosing a Good Domain Name
0 komentarBefore you rush out and choose your domain name or name your website, you might want to consider the following points:
1. Your Domain Name Should Be Your Website Name
Naming your site after your domain may seem obvious to some of you, but you'll be surprised to learn that not every website is named after the domain name even when the webmaster owns that domain name.
Naming a site after its domain name is important, for the simple reason that when people think of your website, they'll think of it by name. If your name is also your URL, they'll automatically know where to go. For example, when people think of thefreecountry.com, they don't have to wonder what URL to type into their browser to get there. The name of the site is also the URL.
Imagine if your business (or website) is called "Acme", but somebody else holds that domain name. Instead, you have some obscure domain name called, say, "mybusiness.com". What happens when your customers, recalling that Acme has a product they want, type "www.acme.com"? They'll wind up at your competitor's website. One lost sale.
In the modern world of the Internet, where people automatically turn to the Web for information, it pays to have a domain name that reflects your site or business. There are just fewer things for your customers or visitors to remember. Moreover, you don't seriously think that they'll try to memorise an unrelated URL just because you want them to, do you? The only people who'll memorise it are you and your competitors who want to compare your prices.
What if you cannot get the domain name of your choice? It really depends on how committed you are to that particular name. If you have an existing brand name that you're known for, you'll probably not want to ditch that name just because you couldn't get the domain name. After all, it took you a lot of time and money to establish that name. If so, you might simply want to try to buy over the domain name from the current owner. Check up the "whois" information for the domain, and contact that person listed to see if they're willing to sell it. You probably should be aware that they are likely to want to charge a higher fee than you'll normally get when buying new domains (assuming they want to sell it in the first place).
On the other hand, if you're just starting out, you might prefer the cheaper alternative of trying to obtain a domain name first, and then naming your website (or business) after the domain that you've acquired. So if you've acquired, say, the domain name "acme.com", then your website and business might be named "Acme" or "acme.com". I know this seems a bit like putting the cart before the horse, but that's the reality if you don't want to lose out on the Internet.
2. Generic Names Or Brand Name Domains?
I know that a number of people seem to think that your domain name really must be some generic name like "cars.com" if you are selling cars. Witness, for example, how much money those generic names are being sold for. But seriously, if you were looking for a car, you'll probably already have some brands in mind, and you're more like to try out things like generalmotors.com or toyota.com rather than just cars.com.
For that reason, I personally feel that a domain name that matches your brand name is very important. The very name that you use to advertise your product is the name that you will want for your domain, because that is the first thing that people will try in their browser. It is also the easiest thing for them to remember, and whatever that is easily remembered, will be more likely to be tried out than the obscure domain name.
3. Long or Short Domain Names?
Domain names can be of any length up to 67 characters. You don't have to settle for an obscure domain name like avab.com when what you mean is AcmeVideosAndBooks.com.
Having said that, there appears to be some disagreement about whether a long or short domain name is better.
Some argue that shorter domain names are easier to remember, easier to type and far less susceptible to mistakes: for example, "getit.com" is easier to remember and less prone to typos than "connecttomywebsiteandobtainit.com".
Others argue that a longer domain name is usually easier on the human memory - for example, "gaepw.com" is a sequence of unrelated letters that is difficult to remember and type correctly, whereas if we expand it to its long form, "GetAnEconomicallyPricedWebsite.com", we are more likely to remember the domain name.
Some of these arguments are actually academic. It's increasingly difficult to get short meaningful domain names. I have not checked, but I'm fairly certain that names like "getit.com" and "good.com" have long been sold. If you manage to get a short domain name though, the key is to make sure it's a meaningful combination of characters and not the obscure "gaepw.com" in my contrived example above.
Long domain names that have your site keywords in them also have an advantage in that they fare better in a number of search engines. The latter give preference to keywords that are also found in your domain names. So, for example, if you have a site on free C++ compilers with a domain name like freecpluspluscompilers.com, it might fare better in a search for "free C++ compilers" than my other site, thefreecountry.com.
Which would I go for? I'd go for the shorter name if I can get a meaningful one, but I'm not averse to longer names. However, I would probably avoid extremely long names verging on 67 characters. Aside from the obvious problem that people might not be able to remember such a long name, it would also be a chore typing it and trying to fit it as a title on your web page.
4. Hyphenated Names?
Should you get a hyphenated name? There are a few things to consider here:
a. Disadvantage: It's easy to forget the hyphens when typing a name. Many users are used to typing things like freecpluspluscompilers.com but not free-c-plus-plus-compilers.com. They'll probably leave out the hyphens and wind up at your competitor's site.
b. Disadvantage: When people recommend your site to their friends verbally, having hyphens in your domain name leads to more potential errors than when the name does not contain hyphens. For example, how do you think your visitors will refer to your site if it is named "acme-books-and-videos.com"? They might say, "I visited Acme Book and Videos dot com yesterday. It was fabulous." Their friends, remembering that comment later, might type into their browsers "acmebooksandvideos.com". Oops.
c. Disadvantage: It's a pain in the neck to type. Enough said.
d. Advantage: Search engines can distinguish your keywords better and thus return your site more prominently in search results for those keywords occurring in your domain name.
e. Advantage: The non-hyphenated form may no longer be available. At least this way, you still get the domain name you want.
Personally, I prefer to avoid hyphenated names if I can, but I guess it really depends on your domain name and your situation.
5. Plurals, "The", and "My" Forms of the Domain Name
Very often, if you can't get the domain name you want, the domain name registrar will suggest alternate forms of the name you typed. For example, if you wanted website.com, and it was taken (of course it is), it might suggest forms like:
thewebsite.com
mywebsite.com
websites.com
and the like, if they were not already taken as well. The question is, should you take them?
My personal opinion is that if you take the "the..." and "my..." forms of the domain name, you must always remember to promote your site with the full form of the name. Otherwise, people are likely to forget to affix the necessary "the" or "my". For that reason, I always advertise my sites as "thesitewizard.com" and "thefreecountry.com" in their full domain name forms, rather than just "Free Country" or "Site Wizard" (without the article).
On the other hand, I would not take the plural form of the domain name (eg, websites.com) if I cannot also get "website.com", since the chance of the visitor failing to type the "s" in the name is very great. Think about the famous name tussle between etoys.com and etoy.com. Many people wanting to go to etoys.com were apparently going to etoy.com instead. If it happened to them, it can happen to you too.
6. COM, ORG, NET, etc?
One common question I encounter is from people who can't get the ".com" domain of their choice, but find the ".net", ".org" or other country-specific top level domains (TLDs) available (like .de, .nu, .sg, etc). Should they try for these?
The answer is not as straightforward as you might think. If your website or business caters to the local community, such as a pizza delivery business or recruitment agency or the like, then it makes sense to get a country-specific domain. You actually benefit from having such a local domain because the people in your country know that they're dealing with a local entity, which is what they want. After all, if they stay in (say) the United Kingdom, they're not likely to want to try to order pizza from pizzaparlour.com, which suggests a US or an international site. You'll have better luck calling it pizzaparlour.co.uk, ie, with a UK domain.
What if yours is a site or business that can benefit from an international audience? There are actually many schools of thought on this. I'll just mention a few common ones.
The first school of thought goes on the premise that it is better to have a domain name of your choice "myperfectdomain" even if it has a TLD of ".net", ".org" or some other country specific extension, than to wind up choosing an obscure domain name for the simple reason you can't get your first choice. Thus they would settle for domain names like "myperfectdomain.de" or "myperfectdomain.net" or whatever. Against this is the argument that if you get a country specific domain, people might think that your business only caters to that country.
Another school of thought finds that ".net" and ".org" extensions are actually quite acceptable domain names. For some, the ".org" extension actually describes the non-profit nature of their organisation. So, for example, the famous Apache web server can be found at "apache.org".
Others settle for the ".com" extension and no less. As grounds for their arguments, they cite the browser algorithms used to locate a website when a user simply types a name like "acme" into the browser. Apparently, the browser searches for a domain name "acme.com" before attempting "acme.net", etc. As such, people who do that will be delivered to your competitor's site if you do not also own the ".com" extension. Indeed, even if people do not rely on their browser to complete their typing, many simply assume a ".com" extension when they type a domain name, so if your business is "Acme", they'll just assume your domain name is "acme.com" rather than "acme.net" or some other such name.
As you can see, there are actually good grounds for accepting any of the above views. My personal footnote to the above arguments is that if you get a domain name with an extension other than ".com", make sure that you promote your business or website with the full domain name. For example, if your domain name is "dogandcatfood.net", make sure that when you advertise your site or business, call it "dogandcatfood.net" not "dogandcatfood". Otherwise people will assume a ".com" extension and travel to the wrong place.
7. In Conclusion...
In case the forest got lost in the trees (or the reverse) in my arguments here, let me reiterate the main point of this article: get that domain name before you start your site or business.
Don't make the mistake of attempting to retrofit your domain name to your business or website. thefreecountry.com did not originally start out with that name, and I encountered a huge hassle (and lost visitors) as a result of the URL changes. Don't make that mistake too.
If you need help getting that domain name, check out my other article on how to register a domain name. In that article, I also include a list of some registrars that you can use, distinguishing the well-established ones from the less established but cheap ones (so you have a wider choice, depending on what is important to you). The article can be found at http://www.thesitewizard.com/archive/registerdomain.shtml
Reference by Christopher Heng, thesitewizard.com